Selama Ini Umat Islam Indonesia Tidak Sadar Bahwa Dirinya Punya Musuh Dalam Selimut

Di buku-buku motivasi atau distatusnya motivator-motivator biasanya ada cerita tentang nelayan jepang. Biasanya hasil tangkapan ikan nelayan selalu banyak yang mati ketika sudah mencapai pantai. Padahal orang Jepang suka ikan segar.
http://haditsarbainku.blogspot.com/2016/12/selama-ini-umat-islam-indonesia-tidak.html

Maka suatu saat, nelayan itu memasukkan ikan hiu kecil ke tempat penampungan ikannya. Alhasil, hingga mencapai pantai, justru banyak ikan yang hidup.
Islam di Indonesia selama ini hidup seolah-olah tidak punya musuh. Beda dengan di Palestina, Irak atau Syuriah. Di Indonesia, musuh Islam tidak pake kekerasan. Mereka cukup menguasai sektor-sektor ekonomi.
Ketika ekonomi sudah dikuasai, pemerintahanpun bisa dikendalikan. Mau sesholeh apapun pimpinan negaranya, kalau diboikot oleh pemilik modal besar, maka pembangunan akan sulit berjalan.
Makanya ghirah perjuangan umat Islam menyusut semakin lama semakin redup. Bahkan kita masih ingat betul jaman-jaman dimana FPI (Front Pembela Islam) udah dicap kayak geng motor gitu.
Alhamdulillah… entah gimana caranya Allah kemudian mulai membuat musuh-musuh Islam unjuk gigi. Orang-orang munafik menunjukkan dengan terang kemunafikannya, mereka yang memusuhi Islam terang-terangan menunjukkan permusuhannya.
Dampaknya, umat Islam pun kembali menyala ghirahnya. Berkobar lagi dan kemarin baru test gladi bersih cuma ngumpul doang di Monas, alhamdulillah disambut dengan sangat luar biasa.
Hiu-hiu kecil itu membuat umat Islam kembali hidup dan bersemangat berjuang. Umat Islam dininabobokkan dengan perdamaian, jangan cari musuh, kita bersaudara, tapi mereka ngomong gitu sambil satu per satu melucuti semua kekayaan negeri dan melucuti semangat juang umat Islam Nusantara.
Insya Allah, kejayaan Islam akan kembali datang. Mungkin bukan di generasi kita, tapi pasti akan terjadi karena Allah sudah menjanjikannya
Sumber: Bejo Paijo


Subscribe to receive free email updates: